PIRA

LATAR BELAKANG
Separuh dari lebih 270 juta penduduk Indonesia adalah perempuan. Maka, rayanya Indonesia, juga ditentukan oleh andil para perempuan negeri ini. Perjalanan menuju bangsa yang berhasil, besar dan bermartabat, separuhnya terwujud lewat peran perempuan.

Partai Gerindra sadar betul akan fakta ini. Perempuan Indonesia adalah potensi. Mereka pasti mampu berperan strategis di tengah segala kondisi masyarakat. Sejarah membuktikan, di saat kritis, seringkali perempuan memiliki ketangguhan dan inisiatif untuk bangkit menopang keluarga dan akhirnya menyelamatkan masyarakat di lingkungannya. Langkah mereka tercatat telah berkali-kali berhasil memperbaiki kondisi sosial, budaya dan perekonomian, baik di tingkat perdesaan maupun perkotaan.

VISI DAN MISI
PIRA (Perempuan Indonesia Raya) adalah organisasi sayap perempuan Partai Gerindra yang berdiri tak lama setelah berdirinya Partai Gerindra pada 6 Februari 2008. PIRA berdiri di Jakarta, 9 Oktober 2008, mengajak perempuan Indonesia berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan sebagai warga bangsa, utamanya berpolitik praktis. Politik dalam kehidupan sehari-hari, bukan hal yang asing bagi perempuan. Tetapi, politik dalam jalur resmi dan terakreditasi dalam partai politik, masih langka untuk perempuan.

Visi PIRA adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui gerakan perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan. Mulai dari ekonomi kerakyatan, pendidikan, budaya, dan kesehatan dalam rangka kemandirian bangsa.

Misi PIRA adalah meningkatkan ekonomi keluarga melalui pemahaman ten­tang pentingnya pendidikan, ke­sehatan, budi pekerti, sosial budaya kepada perempuan Indonesia untuk kemandirian bangsa dan generasi penerus.


PENGURUS PUSAT (PP) PIRA

  • Ketua Umum : dr. Sumaryati Arjoso. SKm 
  • Sekretaris : Hj. Mestariany Habie SH 
  • Bendahara : Drg. Putih Sari

PENGURUS DAERAH (PD) PIRA PROV. BALI

  • Ketua : Luh Ayu Adi Wardani 
  • Sekretaris : Fenty Puspita Sari 
  • Bendahara : Kadek W. Kusmiadewi