Profil dan Biodata De Gadjah Calon Gubernur Bali dari Partai Gerindra

 21 Agustus 2024   

Made Muliawan Arya, atau yang lebih dikenal dengan sapaan De Gadjah adalah politi Partai Gerindra Bali.
De Gadjah lahir di Denpasar, 12 Mei 1981.
Saat ini, De Gadjah dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali.
Ia pun kemudian ditunjuk sebagai calon Gubernur Bali pada Pilkada 2024.
Pengumuman De Gadjah sebagai calon Gubernur Bali sudah disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco.
"Pada hari ini, tanggal 18 Agustus, Ketua Harian DPP Gerindra men-declare (mendeklarasikan) Made Gadjah Ketua Gerindra Bali sebagai calon gubernur dari Partai Gerindra untuk Provinsi Bali," kata Dasco dalam keterangannya, 18 Agustus 2024.

Profil De Gadjah

Nama Made Muliawan Arya atau De Gadjah sudah tak asing bagi masyarakat Bali.
Ia tak cuma dikenal sebagai politisi Gerindra, tapi juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pertina Bali (Tinju Amatir) periode 2021-2023. 
Bahkan, De Gadjah dikenal aktif di Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), saat menempuh pendidikan Sarjana (S-1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).
Keaktifan berorganisasi itu menjadi modal awal De Gadjah untuk berkecimpung dalam dunia politik.
Dilansir dari Tribun Timur, De Gadjah memulai karir politiknya dengan bergabung di organisasi sayap Partai Gerindra, yaitu Tunas Muda Raya (Tidar) Bali sebagai wakil ketua.
De Gadjah kemudian melebarkan sayapnya dengan berhasil duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar 2014-2019.
De Gadjah lalu dipercaya untuk menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Denpasar periode 2017-2021 setelah terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar.
Tak sampai di situ, pada Pemilu 2019, ia kembali dipercaya untuk duduk menjadi Wakil Ketua DPRD Denpasar 2019-2024.
Karir politik De Gadjah terus meningkat hingga 2021.
Ia dipilih menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Bali periode 2021-2031.
Keberhasilannya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra dapat dilihat dalam mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menjadi pemenang di Bali.
Padahal, Bali merupakan basis dari PDIP.
De Gadjah pada Pemilu 2024 juga berhasil lolos menjadi anggota DPRD Bali di daerah pemilihan (dapil) Denpasar dengan 49.091 suara.
Perolehan ini sekaligus menobatkan De Gadjah sebagai caleg dengan suara tertinggi di dapil Denpasar.
Keberhasilan De Gadjah dalam Pemilu 2024 menjadikan dirinya salah satu figur potensial.
Nama De Gadjah belakangan sering disandingkan dengan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra selaku anggota DPD RI dapil Bali terpilih periode 2024-2029.
De Gadjah siap jika dirinya diberikan penugasan, termasuk menjadi kontestan dalam Pilgub Bali 2024.
Bahkan De Gadjah mengumumkan langsung dirinya akan maju dalam Pilgub Bali 2024 mendampingi Rai Mantra.

Siapkan Rp 15 Miliar

De Gajah menyiapkan anggaran yang begitu fantastis dalam menyongsong Pilkada 2024. 
De Gadjah mengaku menyiapkan anggaran belasan miliar untuk diberikan kepada saksi pada Pilkada se-Bali mendatang.
Jumlah dana saksi yang disiapkannya mencapai Rp 15 miliar.
“Untuk saksi kita siap 15 M (miliar rupiah). Itu untuk seluruh kabupaten/ kota. Seluruh Bali,”  kata De Gadjah dalam pidatonya pada acara Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali, Sabtu (1/6/2024).
Disinggung soal munculnya angka tersebut, De Gadjah mengaku, pihaknya berkaca dari pelaksanaan Pemilu pada Februari 2024 lalu.
Pasalnya, Gerindra menyiapkan dana saksi sebesar Rp 15 miliar untuk mengawal Pileg.
“Iya. Kita berpatokan pada Pileg kemarin. Gerindra untuk saksi seluruh Bali 15 M,” terangnya saat sesi doorstop.
Nantinya, jumlah saksi yang disiagakan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dua orang.
Mereka, kata De Gadjah, diminta untuk mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilgub maupun Pilkada Kabupaten/ Kota se-Bali.
“Dua orang saksi,” imbuh pria yang terpilih sebagai Anggota DPRD Bali pada Pemilu 2024 ini.
Melalui pertemuan itu, De Gadjah secara tegas menyatakan, dirinya diberi amanah untuk maju bersama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra pada Pilgub Bali mendatang.

Ajukan 3 Nama

Sebelum muncul sebagai calon gubernur, De Gadjah mengaku sempat mengajukan nama Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster ke pusat.
Hal ini terungkap dalam pidatonya pada acara Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali di Denpasar pada Sabtu 1 Juni 2024 kemarin.
De Gadjah mengatakan, nama Wayan Koster menjadi salah satu dari tiga nama yang diusulkannya ke pusat.
Sementara itu, dua nama lainnya yakni eks Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang juga DPD RI terpilih pada Pemilu 2024 lalu, dan Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya.
“Saya mengajukan tiga nama. Nama Rai Mantra, nama Pak Pj (SM Mahendra Jaya), termasuk nama Pak Koster. Kita harus buka-bukaan,” ujarnya.
Disinggung soal alasannya mengajukan nama Wayan Koster, De Gadjah mengaku pihaknya mengedepankan politik besatu.
Meski sempat berbeda kubu pada Pilpres 2024 lalu, namun perhelatan Pilpres dikatakan telah usai.
Kini, kata De Gadjah, pihaknya ingin bersinergi untuk sama-sama membangun Bali melalui Pilkada.
“Kan semua kemungkinan ada. Namanya politik bersatu, walaupun kita berperang pada Pilpres, Pilpres kan selesai.”
“Sekarang kita berinergi membangun Bali. Saya baru mengajukan. Nama sudah muncul,” terangnya.
Kendati demikian, pilihan terhadap sosok yang akan diusung sebagai Calon Gubernur Bali berlabuh kepada Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Tak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Rai Mantra itu mendapat “restu” langsung dari Presiden RI Joko Widodo.
“Belum saya mengajukan nama, disampaikan. ‘Nama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra siapa?’ Saya jelaskan, Pak Jokowi minta (Rai Mantra).”
“Rai mantra (diminta) Pak Jokowi. Tapi dalam 3 nama itu nama Pak Rai Mantra ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, De Gadjah mengaku kala itu hanya menyetorkan nama-nama untuk calon gubernur.
Tak disangka, dirinya juga ditanya terkait sosok yang akan mendampingi Rai Mantra dalam Pilgub Bali mendatang.
Mulanya, De Gadjah menyerahkan keputusan tersebut kepada pimpinannya di pusat.
Namun, dirinya justru mendapat atensi lantaran sebagai Ketua DPD Gerindra Bali tak dapat menyebutkan nama calon wakil gubernur.
Alhasil, De Gadjah mengatakan kesiapannya untuk mendampingi Rai Mantra bila mendapat instruksi dan restu.
“Ditanya lagi saya. ‘Terus wakilnya siapa?’ Petunjuk pimpinan saja. Gimana Ketua DPD (Gerindra Bali) nggak bisa menentukan wakil’,”
“Saya bilang ‘ya kalau memang pimpinan merestui, mendoakan, mengizinkan, kalau saya diperintahkan, saya siap’. Artinya kita dipancing untuk jawab itu,” pungkasnya.
Sehingga, dia meminta dukungan dari para peserta acara yang dihadiri oleh pimpinan partai politik di Bali yang tergabung dalam KIM (Koalisi Indonesia Maju), pengurus DPC Gerindra Kabupaten/Kota se-Bali, hingga para relawannya.
Tak hanya Pilgub, De Gadjah juga meminta soliditas para relawan dan simpatisannya dalam pemenangan Pilkada di Kabupaten/Kota se-Bali.
De Gadjah menuturkan, bila kemenangan pada Pilpres lalu dapat terulang kembali pada Pilkada mendatang, maka KIM akan menduduki jabatan kepala daerah pada 8 kabupaten/kota.
Sejumlah daerah yang kemudian dikatakan menjadi atensi khususnya yakni Buleleng, Denpasar, Karangasem, Jembrana, dan Badung.
“Jika Pilpres jilid II terulang, kita menang 55 persen, semua KIM dilantik kecuali 1 kabupaten. Jadi ada atensi khusus. Singaraja, Denpasar, Karangasem, Jembrana, Badung. Kalau tidak khusus, artinya spesial,” pungkasnya. 

Biodata De Gadjah

Nama Lengkap: Made Muliawan Arya
Nama Panggung: De Gadjah
Tempat, Tanggal Lahir: Denpasar, 12 Mei 1981

Riwayat Pendidikan

SMAN 7 Denpasar (1999)
STIE Malangkucecwara, Kota Malang, Jawa Timur (1999 - 2003)

Source : Tribun Medan

TAGS :