De Gadjah Sebut Ada Orang Tak Bertanggung Jawab Plesetkan Pernyataan Prabowo Soal "The New Singapore"
Prabowo Subianto: Generasi 45 Merupakan Generasi Terbaik, Pembebas dan Pemersatu
18 Agustus 2021
Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kebangsaan di CSIS
Ketua Umum Partai Gerindra Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto menyatakan bahwa para penderi bangsa atau biasa disebut generasi 45 merupakan generasi terbaik, pembebas dan pemersatu. Banyak kecemerlangan yang telah mereka capai dalam perjuangan mendirikan negara ini.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan secara virtual dalam acara Perayaan 50 Tahun CSIS Indonesia pada Senin, 16 Agustus 2021. CSIS adalah Centre for Strategic and Internasional Studies, sebuah wadah pemikir kebijakan yang bermarkas di Jakarta. CSIS didirikan pada 1971.
“Bung Karno –dan generasi saat itu- adalah pemersatu bangsa, Bung Karno adalah yang membawa kita kepada kemerdekaan. Bung Karno berhasil mempersatukan ratusan suku, ratusan bahasa daerah, ratusan budaya, berbagai agama besar sehingga bisa jadi satu, dan bisa mendirikan sebuah negara,” paparnya.
Selain itu, menurut Prabowo para generasi pendiri bangsa tidak mengedepankan ego pribadi atau golongannya, namun hanya berfikir untuk persatuan dan kesatuan bangsa ini.
“Kecemerlangan selanjutnya adalah generasi tersebut tidak memilih bahasa mayoritas sebagai bahasa kebangsaan. Di banyak negara ini masih jadi masalah, bahkan di Eropa saja ada negara yang belum sepakat dengan bahasa kebangsaan yang akan digunakan, apakah –menggunakan- bahasa Prancis atau Belanda,” lanjutnya.
Kecemerlangan tersebut, menurut Prabowo janganlah dilupakan. Namun jangan juga menganggap itu datang dengan sendirinya. Generasi selanjutnya harus mencontoh dan meneruskan perjuangan mereka.
“Pendiri bangsa kita begitu arif dan bijak tidak memaksakan bahasa mayoritas jadi bahasa kebangsaan. Bapak ibu pendiri bangsa kita melahirkan atau menghasilkan suatu falsafah hidup, suatu ideologi pemersatu, Pancasila. Justru dalam Pancasila ini yang beragama mayoritas tidak memaksakan agamanya menjadi agama resmi negara. Bahkan dengan Pancasila melindungi dan menjamin hak-hak setiap warga negara mengikuti kepercayaan masing-masing,”
Prabowo menegaskan bahwa apa yang dilakukan para pendiri bangsa merupakan suatu kecemerlangan dan harus dicontoh. Segala perbedaan yang ada di negeri ini telah mampu disatu padukan.
“Ini suatu kecemerlangan karena saya melihat banyak bangsa-bangsa –lain- justru pecah, terjadi perang saudara. Kadang-kadang satu agama pun pecah ke macam-macam sekte dan aliran sehingga terjadi pertumahan darah yang tidak sedikit,” tegasnya.
TAGS :
Berita Terbaru
Uji Publik di Undiksha, De Gadjah Ungkap Problematika Selama Keliling Bali
Uji Coba Program Prabowo: Mulia-PAS Berikan Makan Bergizi Gratis di SMK Widharba Buleleng