3 Sosok Kuat Kandidat Gubernur Bali Pada Pilkada 2024

 07 Agustus 2024   

Kolase Foto - Wayan Koster, Nyoman Giri Prasta, Made Muliawan Arya (De Gadjah)

Pilkada Bali 2024 tampaknya menjadi pertarungan bagi beberapa calon, walau terlihat masih adem ayem saja.

Namun manuver politik sudah terasa sejak beberapa waktu, contohnya dengan adanya pertemuan para politisi hingga pemasangan baliho di area-area strategis.

Pemilihan Gubernur Bali (Pilgub Bali), akan berlangsung pada 27 November 2024, untuk menentukan siapa yang akan menjadi Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali periode 2024-2029.

Ada 3 nama kandidat yang sudah wara wiri di antara kalangan politisi, partisipan, masyarakat, hingga sliwar-sliwer di media sosial.

Mereka adalah I Wayan Koster, Giri Prasta, hingga Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Ada juga beberapa nama pendukung lain, seperti Rai Mantra, Niluh Djelantik, hingga beberapa tokoh lain yang muncul ke permukaan.

Namun tentu 3 nama tokoh tadi, tampaknya menjadi yang diperhitungkan saat ini sebagai kandidat calon Gubernur Bali.

Koster : Wayan Koster adalah kandidat kuat, karena ia incumbent dan bisa mencalonkan diri lagi sekali periode ini. Koster pun tampak gencar melakukan manuver politik, khususnya mendekati Giri Prasta yang sesama dari kubu PDIP. Walau demikian Koster masih menunggu arahan dan titah DPP PDI Perjuangan. Sebab semua berjalan sesuai atas arahan dari Megawati Soekarnoputri.


Giri Prasta : Sosok PDIP lain yang cukup kuat, adalah Giri Prasta. Bupati Badung ini tidak bisa dipandang sebelah mata, ia adalah salah satu pendukung suara terbesar kemenangan Koster periode sebelumnya. Namun periode ini, Giri Prasta tampaknya juga berambisi menjadi Gubernur Bali alias Bali 1. Walaupun di beberapa wawancara Giri Prasta mengaku tidak tahu, ada baliho bertebaran atas nama dirinya. Namun banyak saingan politik yang merasa ia memang ingin maju pada Pilkada Bali 2024. Hal ini semakin kuat, saat Koster mendatangi Giri Prasta dan mengajaknya konsolidasi.


De Gadjah : Sosok Made Muliawan Arya alias De Gadjah juga tidak bisa disepelekan. De Gadjah kian melejit usai Prabowo Subianto menang secara nasional, dalam perolehan suara menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Joko Widodo. Otomatis kekuatan Gerindra pun menjadi saingan baru bagi PDIP, baik secara nasional maupun di daerah. Walaupun di legislatif suara PDIP masih tertinggi, namun Gerindra mampu merebut kursi eksekutif. Sehingga segala kemungkinan sangat bisa terjadi.

Source : Bali Politika

TAGS :